Berikut
jenis-jenis pemanjatan berdasarkan peralatan yang digunakan dalam pemanjatan
tebing:
a. Free
Climbing, Sesuai dengan namanya, pada free climbing alat
pengaman yang paling baik adalah diri sendiri. Namun keselamatan diri dapat
ditingkatkan dengan adanya keterampilan yang diperoleh dari latihan yang baik
dan mengikuti prosedur yang tepat. Pada free climbing, peralatan
berfungsi hanya sebagai pengaman bila jatuh. Dalam pelaksanaanya ia bergerak
sambil memasang, jadi walaupun tanpa alat-alat tersebut ia masih mampu bergerak
atau melanjutkan pendakian. Dalam pendakian tipe ini seorang pendaki diamankan
oleh belayer.
b. Free
Soloing Climbing, Merupakan bagian dari free climbing,
tetapi si pendaki benar-benar melakukan dengan segala resiko yang siap
dihadapinya sendiri. Dalam pergerakannya ia tidak memerlukan peralatan
pengaman. Untuk melakukan free soloing climbing, seorang pendaki
harus benar-benar mengetahui segala bentuk rintangan dan keputusan untuk
pergerakan pada rute yang dilalui. Bahkan kadang-kadang ia harus menghafalkan
dahulu segala gerakan, baik itu tumpuan ataupun pegangan, sehingga biasanya
orang akan melakukan free soloing climbing bila ia sudah
pernah mendaki pada lintasan yang sama. Resiko yang dihadapi pendaki tipe ini
sangat fatal sekali, sehingga hanya orang yang mampu dan benar-benar
professional yang akan melakukannya.
c. Atrificial
Climbing, Pemanjatan tebing dengan bantuan peralatan tambahan, seperti piton, bolt,
dll. Peralatan tersebut harus digunakan karena dalam pendakian sering sekali
dihadapi medan yang kurang atau tidak sama sekali memberikan tumpuan atau
peluang gerak yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar